Powered By Blogger

Selasa, 06 Oktober 2009

PEMIMPIN SAAT INI

Dalam sebuah perkuliahan di perguruan tinggi kota Cirebon, dimana saat itu status saya menjadi dosen tamu Mata Kuliah Pengantar Manajemen. Di sessi sharring Kepemimpinan & Manajemen itu, ada pertanyaan menggelitik dari salah satu mahasiswi saya, “Bu, lebih efektif mana, pemimpin yang harus menyesuaikan diri dengan keadaan anak buah atau anak buah yang musti menyesuaikan gaya si pemimpin?”.
Apabila pertanyaan sederhana itu juga saya ajukan pada pembaca setia Info Kita? Apa tanggapan anda? Apabila anda pemimpin yang tentunya memiliki anak buah, akankah serta merta menyesuaikan diri dengan kondisi anak buah anda? Kalau anak buah anda bermacam-macam rupa, warna dan gaya, apakah anda akan mengikuti polah mereka? Atau justru sebaliknya, anak buah andalah yang harus mengerti anda. Karena seringkali ada anggapan bahwa seorang pemimpin adalah yang punya ‘power’ lebih, yang menentukan ‘hidup’ dan ‘mati’nya anak buah.
Tentunya tantangan kepemimpinan sekarang berbeda dengan 10 tahun yang lalu ketika saya masih duduk dibangku kuliah menjadi mahasiswa semester awal. Meskipun tuntutan dunia usaha tetap sama, namun cara mainnya telah berubah. Pencarian tentang apa sebenarnya yang ‘diperbuat’ oleh para pemimpin dan apa kunci sukses mereka saat ini menarik perhatian baik para akademisi maupun manajer.
Semua organisasi harus menghadapi lingkungan bisnis yang semakin tak terduga. Persaingan global yang semakin ketat, keadaan ekonomi yang turun-naik dengan drastis, deregulasi pasar, teknologi yang berkembang melesat dan melejit, suhu politik yang tidak terduga telah menciptakan lingkungan usaha yang tidak stabil.
The World is Flat. Batasan antar negara kian tipis, semua orang bisa terkoneksi, semua serba transparan. Flu Babi yang terjadi di Meksiko, langsung saat itu juga seluruh dunia bisa tahu. The World is Fast. Semua serba cepat, bahkan lebih cepat dari mengedipkan mata. No delay and speed menjadi ruh perusahaan dalam bersaing. The World is Focus. Perusahaan yang mampu focus terhadap nilai lebihnya (specialty) mempunyai competitive edge dan innovation edge diyakini mampu menghadapi persaingan,
Akibatnya, hakikat kepemimpinan yang efektif serta tuntutan yang dibebankan kepada para pemimpin pun berganti. Pengelolaan kompleksitas, inovasi dan perubahan merupakan tuntutan saat ini. Sejalan dengan hal ini, struktur organisasipun turut berubah. Ketika hirarki dan susunan kekuasaan formal tergeser oleh struktur organisasi yang lebih mendatar dan tim yang mengarahkan diri sendiri, kepemimpinan lama bergaya ‘perintah dan kendali’ menjadi tidak relevan lagi. Kepemimpinan lama yang hanya terpusat kepada ‘mau’nya sang pemimpin tidak akan efektif lagi.
Gaya kepemimpinan berdasarkan pada pemberdayaan dan pemberian kesempatan, yang lebih bersifat saling mendukung ketimbang memerintah, kini lebih dibutuhkan. Sebuah kepemimpinan yang memperhatikan “kemampuan dan kemauan” bawahan. Pandangan bahwa pemimpin yang efektif memimpin dengan menggabungkan rasa takut dan rasa hormat, telah digantikan pandangan lain, yaitu gaya memimpin yang menggabungkan rasa hormat dan kerjasama. Itulah kepemimpinan yang dibutuhkan pada situasi saat ini. Lalu, bagaimanakah gaya kepemimpinan Anda?

Tidak ada komentar:

Daftar Isi